Agenda MRP 1 : Material Requirement Planning (MRP)

Pengertian tentang MRP
Komponen input & output element dari MRP run
Langkah technical process dari MRP run
Tabel indicator Planning File Entry konsep
BOM Explosions
Prerequisites & kelengkapan running MRP

Pengertian Tentang MRP

MRP adalah kepanjangan dari Material Requirement Planning.
Fungsi dari MRP adalah untuk menjamin ketersediaan material baik pada material Finished Goods (FG) ataupun Row Material & Packaging, dalam jumlah yang dibutuhkan sesuai scheduling yang sudah ditentukan.
Untuk keperluan internal perusahaan sebagai proposal proses produksi dan juga sebagai kebutuhan external sebagai proposal procurement ke vendor.

MRP itu menentukan pada :
1. Material apa yang dibutuhkan ?
2. Berapa jumlah material yang dibutuhkan ?
3. Kapan material itu dibutuhkannya ?

Selama proses MRP berlangsung sistem dapat menentukan KEKURANGAN jumlah material yang akan menghasilkan proposal procurement barang.

Dalam kasus produksi in-house / produksi di company sendiri, sistem membuat PLANNED ORDER untuk merencanakan jumlah produksi

Dalam kasus pengadaan external sistem akan membuat PLANNED ORDER / PURCHASE REQUISITION untuk merencanakan kuantitas pengadaan barang via vendor.

Perhatikan Struktur MRP Convert menjadi 2 bagian

Dari gambar diatas diperlihatkan, ada bagian bagian penting yang harus anda perhatikan yaitu : Sales Order (SO), Planned Order, Dep.Requirement, Reservations, Production Order, CONVERT, Purchase Requisitions dan Purchase Order.

Dari bagan itu menunjukan ada beberapa modul SAP yang terkait / cross module yaitu : modul SD (sales distribution), modul MM (material management) dengan modul PP (planning and production).

Sebelum proses MRP Run, maka ada trigger atau input yang menyebabkan proses MRP, dapat di trigger dari create SO (sales order) & create Independent Requirement (indrec).
Setela proses Run MRP maka akan tergenerate material – material sebagai berikut : proposal planned order & proposal purchase requisition juga reservasation material BOM yang dimiliki oleh finished product.

Proposal yang terbentuk dengan nomer unix itu akan mengenerate juga ke sisi produksi sebagai production/proses order dan juga akan mengenerate sisi MM sebagai purchase requisition (PR) dan purchase order (PO).

Next kita akan jelaskan agar anda paham konsep bisnisnya dengan video tutorial dan materi materi diberikutnya. (see video tutorial dibawah ini.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *