Scrap in MRP

Material Requirement Planning
Apa yang dimaksud dengan Scrap di produksi ?Scrap adalah penambahan qty stock pada produksi, baik pada finished product, semi finished product atau row material pada BOM.Apakah Perlu Scrap didalam produksi ?tentu saja perlu untuk pembuatan finished product untuk mengantisipasi kekurang pasokan stock gudang FG / karena target produksi yang ingin dicapai. dan juga untuk mengantisipasi kejadian di produksi, misalnya : dalam pembuatan FG-Obat nyamuk, harus dispare scrap juga berarti untuk bahan-bahan pendukungnya, misalnya kaleng perlu ditambahkan untuk mengantisipasi kaleng penyok, kaleng rusah dstya. Pemasangan scrap ini bisa dilakukan pada saat assembly (BOM), atau bisa juga di pasang saat create material master atau di routine.Cara nya ada dimember area untuk simulasi scrap. https://youtu.be/qOQrHUkCSGM
Read More

Different MRP Procedure

Material Requirement Planning
Macam -macam nya prosedur MRP terbagi kedalam 2 bagian besar : MRP (model prosedur general, kodenya: PD )MRP model consumption based.Reorder Point Procedure (manual & automatic reorder point)Forecast based MRPTime pased MRP Macam - macam Prosedure MRP tergantung dari bisnis proses, ada yang sifatnya consumeable seperti stationary, ada yang sifatnya musiman tergantung musim dan iklim dan ada juga yang melihat history sebelumnya.Jadi ini disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan agar produksi sesuai dengan keaadaan, karena sangat disayangkan banyak-banyak produksi finished product yang akhirnya numpuk digudang / slow moving tentu itu akan menjadi cost / biaya yang mengendap. sebaiknya proses produksi itu betul-betul dibuat sesuai pesanan dan sedikit stock untuk mengantisipasi gejolak demand dan hal itu bisa terlihat dari promo / ramainya produksi di market. Team marketting harus bekerja sama dengan team…
Read More

Scope of Planning in MRP

Material Requirement Planning
Scope of Planning adalah proses untuk menjalankan Run MRP secara bisa beberap plant - plant. tentu saja setiap company mempunyai banyak plant, sebagaimana kita tahu Proses Run MRP berjalan pada tcode : MD01 - run MRP secara total by plant, MD02 - run MRP by plant dan material, multi level dan single level. Lalu bagaimana jika kita ingin men-run MRP semua plat yang ada di sati company, maka dibuatlah scope. pengisian isi scope ada di SPRO (confirgurasi-PP), dan pengaktifan scope dengan cara menjalankan tcode MD01 dan memasukkan scope yang sudah di-config.
Read More

Agenda MRP 2 : Methods of Executing MRP

Material Requirement Planning
Agenda Methods of Executing MRP : Definis Methods of Executing MRPTotal MRP ( Online & Background Job )Single Item PlannningInteractive PlanningScope of PlanningDifferent MRP Procedures Gambar dibawa ini memperlihatkan bagaimana MRP di running di system SAP, dengan cara Total Planning, Single item planning - Multilevel, Single item planning - single level, single item planning-Interactive. Methods Run MRP Variant Berikut ini run MRP pada Plant Level = per plant = MD01 https://youtu.be/zvbpflhZino
Read More

Result of MRP

Material Requirement Planning
https://www.youtube.com/watch?v=m10_r_XH4io Hasil output dari proses Run MRP adalah 2 proposal : proposal Production Order / process orderProposal purchase requisition Apa bedanya Production Order vs Process Order ?? Production Order = discrete manufacturingProcess Order = repetitip manufacturing Production Order untuk company yang proses bisnis dan material nya tidak komplek, contoh perusahaan furniture, garment dllProcess order untuk perusahaan yang prosesnya komplek cenderung ribet, misalnya company food and baverages, farmasi dll Perbedaan tcode yang dipakai :Producion Order : MM02, CS01, CR01, CA01, C223, C001, CO11N, COOISProcess Order : MM02, CS01, CRC1, C201, C223, COR1, COR6N, COOISPI Siapakah yang melakukan proses CONVERT ?team PPIC dan Purchase Requisitionnya juga adalah request dari department PPIC ke team purchasing untuk pembelian ke vendor.
Read More

MRP BOM Explosion

Material Requirement Planning
BOM Explosion 1 BOM Explosion 2 Pada Proses Perhitungan MRP juga memperhitungkan BOM (Bill of material) dari finished Product dan semi finished product. Dari gambar Bom Explosion 1 : disejajarkan antara hierarki material FG, SFG dan row material & packaging vs Transaksi yang related.Contoh: Level 000 Finished Product Sales Order / SO dan Planned Order Level 001 Assembly 1 dan Assembly 2 Dependent Requirement Level 002 Row mat 1, Row mat 2 dan Row mat 3 Dependent Requirement Jadi saat MRP dijalankan maka MRP akan menghitung semua material yang ada di BOM, mulai dari level 000 (FG), level 001 dan level terbawah dari struktur BOM dengan catatan tcode Run MRP yang dipakai adalah menggunakan tcode MD01 atau MD02 bukan MD03. Karena MD03 hanya run MRP secara individual. Pada saat Run…
Read More

Procurement Type

Material Requirement Planning
Procurement Type adalah proposal pengadaan barang, baik finished product atau row material dan packaging, lihat gambar dibawah ini : macam macam proposal pengadaan barang Procurement Type terbagi kedalam 2 bagian besar di SAP PP : In-house productionExternal Procurement Internal Production adalah proposal pembuatan proses produksi di internal company, karena bisa saja proposal pembuatan proses produksi menggunakan jasa company lain / sub contract. External Procurement adalah proposal yang disuggest oleh system MRP untu pengadaan stock row material dan packaging untuk memenuhi kebutuhan stock finished product atau semi finished product. Procurement Type adalah type pemrosesan di produksi, apakah menggunkan proses produksi didalam company sendiri atau diluar company yang usahanya sejenis biasa disebut maklone / sub kontrak, Type E = proses produksi akan diselesaikan di internal company, F = External procurement yaitu proposal…
Read More

Scheduling

Material Requirement Planning
Scheduling adalah penjadwalan proses produksi, lihat gambar dibawah ini. Scheduling adalah pengaturan oleh PPIC untuk proses produksi Dari planned order - planned order yang dicreate oleh proses run MRP, maka team PPIC akan mengatur kembali / scheduling based on kondisi di shop floor baik pada order yang overlapping, kapasitas mesin, ketersediaan stock row material, man power dan utility yang lainnya. Sekalipun sudah dilakukan proses Run MRP oleh system akan tetapi rescheduling oleh PPIC harus dilakukan untuk syncronisasi. Misalnya: team marketting memberikan data finished product yang akan dibuatkan di produksi sesuai dengan budget yang ditentukan dan product yan akan di promosi kan, maka team marketting dapat input data di SOP kemudian ditransfer ke proses DEMAND menjadi PIR (planned independent requirement) yang tercapture selama 1 tahun ke depan.dalam proses SAP disebut LTP…
Read More

Lot Sizes Procedures

Material Requirement Planning
Perhatikan gambar dibawah ini : Lot Size in MRP view 1 Anda masuk ke tcode MM02 / MM03 kemudian masukkan material dan plant, arahkan pointer ke tabulasi MRP1.Cari bar "lot Size Procedur", klik tombol sebelahnya untuk melihat macam-macam dari type lot size yang standard. Type dari lot size procedure adalah menggambarkan besaran qty material yang akan diproses produksi. maksudnya adalah PPIC menentukan i shift = 8 jam dengan 1 jam istirahat, jadi dalam 1 shift itu dengan kapasitas mesin 8 jam, produksi harus menghasilkan Finished product / order = lot size. hal ini dapat diketahui oleh team produksi atas dasar perhitungan kapasitas mesin. seumpama ada 1 mesin untuk membuat variant 2 FG maka kapasitas mesin itu dapat diukur. berbeda hal nya dengan mesin yang lain yang kemungkinan mempunya besaran lot…
Read More